Home » » Potensi Industri Alat Mesin Pertanian

Potensi Industri Alat Mesin Pertanian

Written By Metro News Indonesia on Kamis, 07 Juni 2012 | 05.56

Jakarta, Metro News Indonesia
Negara agraris yang sekitar 60-70% penduduknya bekerja di bidang pertanian adalah Negara Indonesia . Potensi sumber daya alam (SDA) pertanian di dalam negeri sangat besar terutama dalam mendukung penyediaan pangan nasional. Untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional, pemerintah telah menetapkan program swasembada pangan guna mendukung dan mengantisipasi peningkatan kebutuhan pangan masyarakat yang populasinya terus meningkat dengan tingkat pertumbuhan 1,49% per tahun.

Salah satu bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari upaya meningkatkan ketahanan pangan dan swasembada pangan adalah kegiatan mekanisasi pertanian atau penggunaan peralatan dan mesin pertanian. Mekanisasi pertanian mencakup penggunaan peralatan dan mesin untuk pengembangan lahan pertanian, budidaya pertanian, pemanenan, penyiapan penyimpanan, penyimpanan, dan kegiatan lain di lahan (on-farm processing).

Sumber tenaga penggerak dari peralatan tersebut berupa tenaga manusia, tenaga hewan dan tenaga mekanis. Bidang mekanisasi pertanian lebih jauh lagi mencakup manufaktur, distribusi, perbaikan, pemeliharaan, manajemen dan penggunaan alat dan mesin pertanian, terutama dari sudut pandang bagaimana mensuplai input-input mekanisasi pertanian tersebut kepada petani dengan cara efektif dan efisien.

Peran Direktorat Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian (IPAMP), Direktorat Jenderal Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi, Kementrian Perindustrian dalam pengembangan industry alat mesin pertanian (alsintan) di dalam negeri adalah menunjang kegiatan, mekanisasi pertanian untuk mendukung pembangunan pertanian Indonesia, guna tercapainya ketahanan pangan nasional dan Swasembada Pangan tahun 2014 serta mendukung visi pembangunan nasional yaitu untuk membawa Indonesia menjadi sebuah Negara industry maju baru. 

Dengan rumusan peran tersebut, maka visi Direktorat IPAMP adalah “Terwujudnya industri permesinan nasional yang berdaya saing” dan misinya adalah “Meningkatkan kemampuan produksi barang modal yang efisien”.

Industri alsintan di dalam negeri sudah cukup berkembang dengan baik selama ini, baik industry alsintan skala besar, menengah dan kecil termasuk industry perbengkelan alsintan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.Kehadiran industri tersebut telah menjadi kekuatan tersendiri bagi industri alsintan di dalam negeri.

Namun demikian, pengembangan industri alsintan di tanah air masih membutuhkan dukungan political will dari semua pihak, khususnya pemerintah dalam sejumlah aspek seperti pembangunan infrastruktur jalan desa, jalan usaha tani untuk sarana produksi dan ke sentra-sentra produksi; infrastruktur irigasi, pergudangan pelabuhan, listrik (utamanya di pedesaan), telekomunikasi, angkutan sungai. Selain itu, pengembangan industri alat dan mesin pertanian di Indonesia dilakukan dengan mengikuti logika pasar yang wajar dan penciptaan iklim yang kondusif.

Hal lainnya yang perlu dilakukan adalah meningkatkan mutu produk alsintan dalam negeri dengan mempermudah tersedianya bahan baku dan energy; peningkatan porsi APBN untuk pertanian menjadi minimal 5% sebagai stimulasi pembiayaan pembangunan; dan penciptaan karakteristik kegiatan atau usaha pertanian yang dapat diakses oleh petani dan pelaku agribisnis.

Pemerintah juga perlu membentuk bank pertanian yang 100% ditujukan untuk membiayai sektor pertanian termasuk industri di dalamnya; menciptakan iklim untuk mempermudah kepemilikan produk alat dan mesin pertanian oleh para petani; membangun logika pasar yang wajar dengan menaikkan tariff yang bea masuk alat dan mesin pertanian impor dalam bentuk “built up” dan menurunkan tariff bea masuk bahan baku alat dan mesin pertanian impor; memperkuat kelembagaan petani dan pelak agribisnis, dengan membangun kebersamaan diantara mereka melalui kelompok, kerjasama antar kelompok sampai pembentukan unit usaha bersama (koperasi) sebagai kelembagaan ekonomi pertanian. Lembaga tersebut ditingkatkan profesionalismenya agar memiliki akses ke bank, teknologi, informasi, pasar, dan pengembangan industri pertanian perdesaan.

Yang juga tidak kalah pentingnya untuk dilakukan pemerintah adalah mendorong Peraturan Menteri Perindustrian No.11 tahun 2006 tentang pedoman teknis penggunaan produk dalam negeri ke tingkat system perundang-undangan yang lebih tinggi dan aplikasinya secara konsisten. Dengan demikian setiap pengadaan barang / jasa yang menggunakan dana / biaya pemerintah, wajib memaksimalkan penggunaan produk dalam negeri.

Sudah Diekspor

Beberapa jenis alsintan yang digunakan para pelaku usaha tani di dalam negeri pada umumnya sudah dapat diproduksi di dalam negeri, antara lain alat dan mesin (alsin) penyiapan lahan (traktor roda 2 dan 4, seeders, planters, transplanters dan cultivator), alsin pemeliaraan tanaman (pompa irigasi, sprayer, alsin pemupuk dan alsin penanaman), alsin paen dan pasca panen (reaper, harvester, dryer, tresher, husker, rice milling plant, polisher dan pemipil jagung), serta motor penggerak (motor diesel, motor bensin, motor listrik dan motor minyak tanah).

Alsintan produksi dalam negeri itu tidak hanya digunakan petani dan perusahaan agribisnis di tanah air, tetapi juga sudah diekspor ke mancanegara, diantaranya ke Singapura, Thailand, UAE, Iran, Mexico, Malaysia, Brunei Darussalam. Namun data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa dalam lima tahun terakhir ini Indonesia lebih sering mengalami deficit dalam perdagangan luar negeri alsintan.
Berdasarkan data BPS, pada tahun 2006 ekspor mesin pertanian Indonesia sempat mencapai USD 416,3 juta, namun pada tahun-tahun berikutnya ekspor mesin pertanian merosot. Dan sedikit naik pada tahun 2010 menjadi USD 22,7 juta.

Industri alsintan nasional yang telah berkembang adalah PT. AGRINDO, PT KUBOTA INDONESIA, CV. KARYA HIDUP SENTOSA, CV. YAMINDO, PT. BAHAGIA JAYA, PT. GOLDEN AGIN NUSA, PT. AGRO TUNAS TEKNIK, PT. KERTA LAKSANA dan PT. AGRINDO MAJU LESTARI.(Posme)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Metro News Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger