Jakarta , Metro News Indonesia
Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar bersikeras dengan rencana penetapan Aburizal Bakrie sebagai calon presiden yang akan diusung pada Pemilu Presiden 2014. Sebaliknya, Dewan Pertimbangan Pusat Partai Golkar menilai ada kemunduran dalam cara berpolitik partai. ”Berpolitik itu kan membangun nilai, gagasan, dan cita-cita. Bukan sekadar mencari kekuasaan dan jabatan,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan Pusat (Wantim) Partai Golkar Akbar Tandjung sebelum Rapat Konsultasi dan Koordinasi DPP Partai Golkar dan Wantim Partai Golkar, di Kantor DPP Partai Golkar bulan lalu .
Rapat dihadiri pengurus harian DPP, seperti Ketua Umum Aburizal Bakrie, Ketua DPP Muladi, Wakil Ketua Umum Agung Laksono, Theo L Sambuaga, Cicip Sutarjo, dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham. Dari jajaran Wantim hadir, antara lain, Luhut Pandjaitan, Abdul Latif, dan Fahmi Idris. Rapat dimulai sekitar pukul 20.00.Hingga berita ini diturunkan, rapat masih berlangsung.
Menurut Akbar, semestinya DPP Partai Golkar membangun sistem demokrasi, keterbukaan, dan akuntabilitas. Selain itu, juga diperlukan satu pola perekrutan yang melibatkan para pemangku kepentingan dengan mekanisme dari akar rumput (bottom up).
Latar belakang rekomendasi yang disampaikan Wantim pada 25 April lalu, kata Akbar, akan dijelaskan secara komprehensif. Dalam rekomendasi itu, Wantim meminta perekrutan bakal calon presiden diajukan dari dewan pimpinan daerah tingkat II. Setelah diseleksi elektabilitasnya, setidaknya lima nama dibahas dalam rapat pimpinan nasional.
Pertemuan tersebut, lanjut Akbar, merupakan yang pertama kali sejak surat rekomendasi dikirimkan. Karena itu, Wantim ingin mendengar penjelasan dari DPP.
Kinerja partai
Idrus Marham mengatakan, masalah rekomendasi Rapat Pimpinan Nasional II tahun 2011 yang mengamanatkan penetapan Aburizal Bakrie sebagai capres Partai Golkar pada Pemilu Presiden 2014 akan dibahas dalam rapat tersebut.
Rapat juga akan membahas perkembangan mutakhir internal Partai Golkar. Ini termasuk surat-surat DPD Partai Golkar se-Indonesia yang meminta percepatan Rapimnas III dan penetapan Ketua Umum sebagai capres untuk Pemilu 2014.
Dalam rapat tersebut, juga akan dipaparkan pelaksanaan program serta prestasi-prestasi politik kepengurusan di bawah Aburizal Bakrie.
Sebelumnya, DPP Partai Golkar menilai rendah kinerja kepengurusan di bawah Aburizal Bakrie.Salah satunya adalah program penjaringan 10 juta kader yang tidak berjalan sesuai target.
Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso berharap, perbedaan pendapat antarkader mengenai pencalonan presiden bisa diredam dengan adanya pertemuan antara Aburizal Bakrie dan Akbar Tandjung tersebut
Pertemuan antarpengurus serta kader semacam itu, menurut Priyo, biasa dilakukan Partai Golkar untuk menyelesaikan masalah atau perbedaan pandangan. ”Pertemuan merupakan salah satu langkah untuk konsolidasi,” ujar Priyo.(LieNa)
0 komentar:
Posting Komentar