Home » » Agrobisnis, Peluang Bisnis Menjanjikan

Agrobisnis, Peluang Bisnis Menjanjikan

Written By Metro News Indonesia on Kamis, 07 Juni 2012 | 03.49


Jakarta , Metro News Indonesia
Negara Singapura membuka pintu lebar-lebar bagi ekspor komoditas hortikultura, seperti buah-buahan, sayuran, dan tanaman hias, dari Indonesia. Pangsa pasar yang disepakati dari Indonesia sampai 30 persen pada tahun 2014. Negara Indonesia sangat dekat dengan Singapura. Transportasi nyaris tanpa kendala.Lahan produksi tersedia.Tenaga kerja melimpah.Petani yang siap membudidayakan komoditas hortikultura tak terbilang jumlahnya.Secara teknis, teknologi perbenihan juga siap mendukung.

Namun, mengapa realisasi ekspor komoditas hortikultura ke Singapura masih berada pada kisaran 6 persen?Dari hitungan bisnis, ekspor komoditas hortikultura memberi nilai tambah yang tinggi dibandingkan dengan mengisi pasar lokal karena harga komoditas ekspor lebih baik.Dengan kata lain, meningkatnya volume dan nilai ekspor komoditas hortikultura akan mendorong peningkatan pendapatan petani dan kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian daerah ataupun nasional juga meningkat.Sudah menjadi cerita lama kalau produksi komoditas hortikultura di Indonesia, khususnya buah, sayur, dan tanaman hias, tidak ada yang dalam bentuk hamparan.Belum banyak investor yang tertarik karena infrastruktur yang tidak mendukung.

Anggaran negara, baik dalam APBN maupun APBD, yang disalurkan kepada petani atau orang yang mengaku-ngaku petani tak jarang lenyap tak berbekas.Bukan karena semua petani tidak bersemangat, melainkan sistem distribusi dan pemasaran yang amburadul, yang tak jarang membuat mereka patah arang.Pada titik ini, kemampuan pemerintah secara jeli melihat petani/pengusaha yang benar-benar ingin menjadi eksportir hortikultura memang dipertaruhkan.Namun, kemampuan juga harus diperhitungkan.Jangan sampai penerima program petani itu-itu saja setiap tahun.Akan tetapi, jangan pula terus sembarangan.

Bukan rahasia, masyarakat/petani yang benar-benar punya daya juang sulit mengakses dana bantuan dari pemerintah. Namun, banyak yang hanya mengandalkan unsur kedekatan, tanpa kemampuan apa pun, justru mendapat berbagai bantuan.Infrastruktur hortikultura juga penting.Karena sayuran dan buah mudah rusak, rantai pendingin menjadi penting.Pemerintah perlu membangun gudang pendingin dalam skala besar dekat pasar-pasar tradisional.Jaringan irigasi juga diperbaiki dan dibuat modern.

Konsistensi kebijakan juga diperlukan.Kalau memang mau mendorong ekspor komoditas hortikultura, lahan pertanian harus dijaga.Jangan terus tergerus bisnis pertambangan dengan untung sesaat.Distribusi dan pemasaran yang berperan kunci juga harus diperbaiki.Kementerian Perdagangan harus ke lapangan bersama Kementerian Pertanian dan pemerintah daerah sehingga tahu persoalan.(HERMAN) .



Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Metro News Indonesia - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website
Proudly powered by Blogger